saat terucap cinta padamu
bersamanya langit berteriak serak
menggetarkan ufuk mengaburkan mata angin
malam membakar diri
seikat harap berselimut kafan terurai mencium tanah
mengalir menuju dirimu
sirna entah di mana
saat pagi memucat dan kumbang menyengat putik
kusisipkan kuning angsana pada keningmu
di sisinya sinom melingkari lembah dan lereng
di antara cadas yang menajam menembus pekat halimun
saat kuraih rinduku di atas langit
tergenggam pula segumpal mega
kubuka jemariku bertebaran butiran hujan
yang di dalamnya kau terlelap pulas
denganmu aku bersetubuh setengah pinggang
sejuta cinta
sebungkus kenangan